Senin, 06 Mei 2013

Catatan Gadis Merah Jambu


     Catatan Hati Seorang Wanita
By : Devian Amillla
     Ia adalah cinta yang terperangkap di dalam, dan tak mampu menemukan jalan keluar. Wanita itu jatuh cinta pada pandangan pertama. Dulu wanita itu tidak mempercayainya. Melihat tingkah laku pria itu setiap hari, awalnya wanita itu merasa tidak suka dan merasa seolah cintanya berakhir begitu cepat, dan wanita itu harus berkata selamat tinggal terlalu cepat. Tetapi seiring berjalannya waktu, wanita itu semakin mengenalnya. Saat pria itu memanggil wanita itu, saat pria itu tersenyum padanya, saat pria itu menggenggam tangannya. Wanita itu ingin menghubungkan itu semua dengan dirinya dengan semua kata yang bisa ia pikirkan. Meskipun ia yang lebih dulu memulainya. Tanpa tahu apapun jika suatu hari ia pergi dari hidupnya, maka cinta itu akan berakhir tanpa ada tujuannya.
      Setiap saat wanita itu melangkah keluar, ia sering merasa tidak terlihat. Dia terdorong kesana kemari dan terinjak, dan saat ia berbaur di tengah keramaian.. dia seolah tidak terlihat di mata orang lain. Itu sebabnya ia lebih nyaman diam dan sibuk dengan diary kecilnya daripada ia harus bercengkrama dengan orang lain. Di dalam benaknya ia tidak menginginkan ada seorang pun yang tahu tentang dirinya, tentang penyakitnya dan tentang semua keluh kesahnya. Wanita itu menganggap orang-orang yang ada di sekitarnya hanya akan memperburuk hatinya. Walaupun hanya sebuah diary kecil, tapi ia merasa nyaman. Di dalam diary kecil itu ia dapat bercerita sebebasnya tanpa ada yang menghakiminya. Dia tidak pernah membayangkan untuk membagi ceritanya kepada orang-orang diluar sana..setidaknya sampai saat ini…
      Bagi wanita itu, sebuah luka mirip seperti terjatuh ke dalam air yang sangat dalam.. wanita itu tidak pernah ingin mencoba untuk keluar dari dalam air itu.. ada banyak orang yang bertanya mengapa wanita itu tidak berusaha untuk keluar dari dalam air itu.. ada banyak orang yang melupakan dan meremehkan luka orang lain.. tetapi wanita itu tidak mau mendengar perkataan kosong seperti itu. Setidaknya dari pria itu.. Wanita itu merasa nyaman dengan dunianya, merasa nyaman dengan apa yang dilakukannya. Sampai pada hari yang dia tau dia sedang jatuh cinta. Jatuh cinta pada pria itu...seseorang yang datang mendekat padanya bagaikan hembusan angin segar. Pria itu memberikan warna di dalam hidupnya. Membawa ia mengenali dunia.. membawa ia melakukan sesuatu yang belum pernah ia rasakan. CINTA. Pria itu memberikan cinta kepada wanita itu.. sampai akhirnya dua hati itu bersatu.. saat itu, wanita itu sangat bahagia.. bisa menemukan warna cerah di dalam diri pria itu.. warna yang bisa hanya ia temukan didalam diarynya ketika ia bercerita apapun. Tapi, sesuatu yang diluar dugaan terjadi. Pria itu memutuskan untuk tidak melanjutkan apapun dengan wanita itu. Saat itu dunia bagi wanita itu seperti terhenti. Hanya wanita itu yang merasakan seperti itu, tidak dengan pria itu. Semua terasa berat untuknya, ia merasa tidak adil atas apa yang telah dilakukan pria itu untuknya. Dengan tetesan air mata, wanita itu merasa sudah kehilangan semuanya. Baginya, kesakitan ini harus dibalas dengan kesakitan juga. Wanita itu tidak berhenti disitu, ia terus berjalan mengarungi hidup .. sampai suatu ketika hatinya di pertemukan kembali dengan pria itu. Baginya, inilah saat yang tepat untuk membalas semuanya. Setelah apa yang dia inginkan tercapai bersama pria itu, wanita itu melakukan hal yang paling menyakiti hati pria tersebut.. bahkan sampai sekarang jika ditanyakan kepada pria itu, mungkin ia akan menjawab “rasa sakit ini masih jelas terasa..”
      Terkadang, cinta mencari jalan yang jauh. Jalan yang membuat wanita ini tidak mengerti tentang apa sebenarnya cinta itu. Seiring dengan berjalannya waktu, sepasang hati yang pernah menyatu ini tidak pernah berkomunikasi selama beberapa waktu yang lama. Masing-masing mencari yang terbaik untuknya. Wanita itu bahkan tidak lagi memperdulikan pria itu. Hingga suatu saat muncul pria lain yang mengisi hatinya. Dan selalu ada di hari-harinya. Wanita itu kembali seperti dulu. Kembali ke dunianya yang gelap.. dunia dimana hanya ada dia dan diary kecilnya.. wanita itu bahkan tidak peduli dengan yang namanya cinta. Baginya cinta itu hanya akan menguras air matanya. Meskipun kenyataannya wanita itu bisa membagi hatinya untuk pria lain, tapi jauh di dalam hatinya ia merasa sendiri. Dunia semakin gelap ketika ia harus kehilangan sosok Ibu yang sangat dicintainya.. sosok yang selalu bisa membuat harinya sedikit terang, sosok yang selalu menyemangatinya, sosok yang selalu ada untuknya jika ada orang iseng yang meledeknya.. sosok itu pergi untuk selamanya. Bagi wanita itu dunia semakin gelap dan sepi. Tidak ada cahaya atau warna yang keluar dari dunia ini. Melihat semua ini, wanita itu semakin terpuruk dan jauh terjatuh dari posisinya semula.. bahkan sangat jauh. Wanita itu berpikir tidak ada lagi yang bisa dipertahankan di dunia ini. Wanita itu pernah ingin menyelesaikan hidupnya.. tapi, semua itu tidak terjadi karena tiba-tiba pria lain yang ia kenal setelah pria sebelumnya telah merangkulnya dan memberi ketenangan sementara untuk hatinya saat itu. Wanita itu mulai luluh dan dengan bercucuran air mata ia meminta maaf karena telah berpikiran seperti itu. Wanita itu bisa merasakan  ketulusan yang ada pada diri pria itu. Ia merasa nyaman berada disisinya. Pria itu baik, lembut dan penuh kasih sayang..
      Dunia wanita itu sangat rapuh. Wanita itu merasa dunia sangat jauh dari keadaan normal. Tapi semua bisa ia lewati dengan baik karena ada pria itu di sampingnya. Awalnya semua berjalan sesuai yang ia harapkan.. ia merasa tidak ada lagi cinta selain cintanya kepada pria itu. Tanpa ia sadari hatinya dan ingatanya menguak kembali. Ia mulai teringat dengan cinta pertamanya. Cinta pertama yang begitu menguras emosi. Cinta pertamanya dengan pria sebelumnya, bukan pria yang ada disampingnya sekarang. Wanita itu selalu bertanya di dalam hatinya “apakah dia masih mencintaiku?”, “apakah dia masih inginkan aku kembali ke pelukannya?”, “apakah sampai saat hari ini rasa itu masih ada dalam hatinya?”. Pertanyaan itu hanya bisa diucapkannya di dalam hatinya. Ia tidak berani sekalipun mengungkapkannya langsung pada pria yang telah membuatnya jatuh cinta untuk pertama kali. Wanita itu merasa tidak perlu mengatakan itu semua kepada pria itu. Tapi sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Itulah yang dirasakannya sekarang. Pria yang berada disampingnya dan selalu menemani hari-harinya ini akhirnya tau tentang semua perasaan yang masih di simpan wanita itu untuk pria yang pertama kali merebut hatinya itu. Terjawablah semuanya. Wanita itu merasa sangat berdosa telah menyakiti hati pria yang berada disampingnya sekarang. Tapi ia pun juga tidak bisa terus berbohong tentang perasaannya kepada pria yang pertama kali merebut hatinya itu. Wanita itu merasa semuanya hampir selesai. Tidak mendapatkan cinta dari cinta pertamanya dan juga tidak mendapatkan cinta dari pria yang berdiri di sampingnya sekarang. Wanita itu memejamkan mata dan air matanya terus menetes. Dengan sabar pria itu menghapus air matanya dan mengatakan kalau ia tidak marah, tetapi hatinya sedikit kecewa..
      Sekarang, dunia bagi wanita itu berwarna abu-abu. Sikapnya semakin hari semakin aneh. Suka melamun, suka memaksakan sesuatu yang diluar kemampuannya. Wanita itu sengaja melakukan ini semua karena kelelahan hati dan pikirannya. Wanita itu kembali teringat kepada cinta pertamanya. Mungkin pria itu tidak tau kalau dia adalah cinta pertama bagi wanita itu. Itulah alasan kenapa wanita ini begitu sulit melupakan dan menghapus semuanya dari ingatannya. Mugkin pria itu juga tidak tau betapa berharganya dia. Dia, sosok pria yang bisa membuat semua perempuan nyaman berada didekatnya. Yaa setidaknya seperti itulah pemikiran wanita itu tentang dirinya. Sikap pria itu sangat hangat. Setidaknya itulah yang ia rasakan saat bersama pria itu. Saat wanita itu dalam keadaan sedang merindukannya. Pria yang pertama kali membuat  wanita itu jatuh cinta tiba-tiba hadir bagai angin segar. Wanita itu kembali berwarna.. wanita itu merasa hidup kembali. Ada sesuatu hal yang tidak bisa dipahami wanita itu, yaitu kenapa hatinya merasa tenang setiap kali ia berada disamping pria itu. Apakah pria itu merasakan hal yang sama dengannya..setiap kali wanita itu berharap kepada pria itu, pria itu seolah melepasnya. Tapi ketika wanita itu ingin melepasnya, pria itu seolah menariknya.. wanita itu tidak mengerti dengan semua ini. Wanita ingin sekali memeluk tubuhnya. Membagi semua kenyataan hidup yang ia hadapi. Menangis di bahunya.. membagi cerita suka dan duka kepada dirinya. Tapi, sepertinya pria itu tidak ingin berhubungan lebih jauh dengan wanita itu. Wanita itu ingin sekali mengatakan “kita saling menyayangi tapi kita terikat oleh satu kalimat yang membuat kita tidak bisa berkutik, yaitu : We Just Friend”.. Sakit. Hati wanita itu sakit sesakit sakitnya. Tapi wanita itu tidak pernah mengeluh. Kenyataannya sekarang ia masih bisa dekat dengan pria cinta pertamanya itu. Hanya saja wanita itu juga masih mempunyai hubungan dengan pria lain. Wanita itu ingin mengakhiri semua hubungannya dengan pria lain itu. Tapi pria yang pertama kali membuatnya jatuh cinta itu memaksa wanita itu untuk mempertahankan semuanya. Wanita itu tidak tau maksud dari keinginannya itu. Semua terdengar seperti alasan.. wanita itu lelah. Tapi pria itu tidak pernah mengerti dan tidak pernah mau mengerti. Wanita itu merasa hatinya seperti tengah sekarat. Ia tidak tau lagi apa yang harus dilakukannya sekarang. Cinta untuk pria itu sudah sangat besar, sementara aku bertahan untuk pria lain hanya karena satu alasan yaitu Dia Baik. wanita itu tidak mau memikirkan hidupnya kedepan. ia sudah cukup lelah dengan semua drama hidupnya. Apakah bisa angin segar itu menghembuskan kesegarannya untuk orang yang sekarat seperti wanita itu..? apakah bisa warna itu dilihatnya lagi ? apakah bisa rasa itu dirasakannhya lagi ? ada sebuah ketakutan sendiri di dalam diri wanita itu. Yang satu orang pun tidak mengetahuinya. Wanita itu kadang berpikir hidupnya tidak lama lagi. wanita itu merasa sudah cukup untuknya merasakan kesakitan ini. Kesakitan tentang cinta, kesakitan tentang pengakuan, kesakitan tentang penghianatan dan kesakitan tentang penyakitnya.. wanita itu merasa hidupnya dan dunianya hanya berkutat pada sebuah lubang kecil yang sangat dalam yang ia sendiri tidak tau kapan ia akan keluar dari dalam lubang yang mengerikan itu..
Satu harapan wanita itu. Ia  bisa menghirup udara dan angin segar dari pria yang sangat di cintainya… karena hanya orang yang mencintai dan dicintainya lah yang mampu mengerti wanita itu luar dan dalam. Walaupun nuraninya selalu berkata ia ingin memiliki pria itu.. tapii wanita itu paham, mungkin wanita bukan yang terbaik untuknya. Mungkin aka nada orang yang lebih baik dan lebih pantas untuk pria tersebut. Hati wanita itu berbatas untuk mengerti pria itu.. walaupun wanita itu mencintai dan menyayangi  pria itu.. ia sanggup untuk melepas pria itu jika pria itu menginginkannya.. cinta menurutnya tidak saling memiliki. Yang terpenting bagi wanita itu kebahagiaan pria itu. Dan wanita itu juga yakin kalau pria itu juga mementingkan kebahagiaan wanita itu. Pria itu selalu berkata “jaga kesehatan kamu, aku gag mau kamu sakit, aku selalu ada untukmu..”. mendengarnya mengucapkan kata-kata itu membuat dunia wanita itu berwarna sedikit demi sedikit. Walaupun dia tau pria itu sedang ingin menenangkan hatinya.. wanita itu selalu berharap pria itu bisa menjaga dirinya.. bisa menjadi panutan untuk adik-adiknya.. wanita itu yakin, pria itu adalah pria yang bertanggung jawab, penuh kasih sayang, kuat dan tangguh.. wanita itu percaya pria itu mampu melewati apa pun.. karena baginya pria itu seperti peri. Selalu menebarkan kebahagiaan walaupun hatinya sednag terluka.. pria itu peri bagi wanita itu. Pria itu seperti hujan yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para petani untuk mengairi sawahnya. Pria itu selalu membawa keceriaan dan selalu membawa suasana yang hangat.. tetaplah menjadi peri untuk orang-orang yang kau sayangi dan semua orang yang berada di dekatmu J
Saranghae.. :*
·         Catatanku..
Aku mencoba meniru senyumannya.. aku mencoba melihat dunia dari matanya.. aku mencoba berpikir melalui hatinya.. baginya cinta adalah melihat dunia secara mendalam melalui hati dua orang.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar